"Siap ditindaklanjuti, nuhun, memang sebagian warga kita masih dangkal kepancasilaannya" tulis Ridwan Kamil di kolom direct meassage Instagram, dikutip dari akun Abu Janda.
Meski demikian, hingga saat ini masih belum diketahui secara persis di mana lokasi dari pencopotan tulisan itu.
"Miris, merisaukan bantuan yang ada di daerah Cianjur pelosok dipasok oleh gereja-gereja," ucap seseorang yang merekam video, dikutip pada Sabtu, 26 November 2022.
"Pembongkaran, hancurkan. (tulisan gereja) nggak boleh ya" kata perekam video lainnya.
Jika benar hanya karena tulisan gereja, tentunya akan sangat disayangkan sekali sampai ada tindakan pencopotan seperti itu karena aksinya sangatlah berlebihan.
Sementara itu Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut, korban meninggal dunia dalam bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat 25 November 2022 bertambah 17 menjadi 310 orang.
Adapun korban gempa yang belum ditemukan mencapai 24 orang.
"Per hari ini mendapatkan jenazah 17 orang, sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang. Dan yang masih belum diketemukan 24 orang," kata Suharyanto di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur.
Suharyanto mengatakan, dari 17 korban tewas itu, 8 orang di antaranya sudah teridentifikasi.
Mereka merupakan warga Cugenang, Cianjur. Sementara sisanya, 9 korban belum teridentifikasi.
"Sembilan jenazah ini karena pelintas warga luar Cugenang ini masih diidentifikasi," ujarnya.
Sementara itu, kata Suharyanto, total 24 orang yang masih hilang telah teridentifikasi sebagai warga Cugenang.
"Saya mengimbau, bagi warga Cugenang, Cianjur dan sekitarnya yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam bencana ini, diminta segera melapor," pungkasnya. *
Artikel ini sudah tayang di Disway.id dengan judul "Banner Tenda Bantuan Gempa Cianjur Bertuliskan 'Aksi Kasih Gereja Reformed Injili Indonesia' Dicopot, Ridwan Kamil: Dangkal Kepancasilaan"