Kemudian, misalnya PT Lintas Bungo Super Coal ada sebanyak 208 unit kendaraan per malam.
"Dia di sana sudah berkontrak dengan PT ZJPC, PT BHS, PT TNI, PT HKI, dan PT KAI. Jadi dia bagi jumlah harinya," tandasnya.
Sementara, pada malam pertama dibukanya lagi jalur batu bara untuk beroperasi, tidak ada terjadi kemacetan parah di jalur Sridadi, Muara Tembesi hingga Muarabulian.
Skenario yang dijalankan pihak kepolisian dan Tim Satgaswas angkutan batu bara sepertinya sesuai dengan harapan.
BACA JUGA:Mengenal 5 Keraton Kesultanan Palembang Darussalam, Begini Kata Kerabat Sultan
Hanya saja di daerah Sijenjang memang laju angkutan batu bara sedikit tersendat. Karena adanya kerusakan jalan.
Namun, pihak kepolisian cepat mengurai perlambatan tersebut.
Patroli Batu Bara dan Piket Polisi Jalan Raya (PJR) juga terus bekerja keras mengurai perlambatan di Simpang Sijenjang tersebut.
Artikel ini sudah tayang di jambiindependent.disway.id dengan judul "Angkutan Batu Bara Mulai Beroperasi Lagi, Polda Jambi Evaluasi Terminal di Pelabuhan"