Senjang adalah jenis kesenian sastra lisan (semacam Talibun) yang dipadukan dengan musik dan tarian dan biasanya dibawakan oleh sepasang muda-mudi.
Adapun tari tradisional Orang Musi adalah Tari Stabek yang dijadikan tarian resmi penyambutan tamu agung yang berkunjung ke Kabupaten Musi Banyuasin.
Tari stabik diiringi musik tradisonal dan lagu yang dinyanyikan dalam bahasa musi.
BACA JUGA:Keren! 5 Tradisi Musi Banyuasin Ini Masih Tetap Lestari Hingga Kini
Selain itu ada juga Seni Beladiri: Kuntau Musi, Seni Tutur: Royat, Andai-andai dan Salughai dan Seni Tarian selain Tari Stabek, ada Tari Mare-mare dan Tari Begambo.
Senjata Tradisional: Senjata Tajam Berbentuk Panjang disebut Mandau berupa Mandau Rodos, Mandau Bugis, Mandau Lentik (Pibang/Pedang), Mandau Bedong dan Mandau Nebas (untuk membuka hutan).
Senjata Tajam Pendek ada dua jenis yaitu Keghis dan Lading (Pisau).
Semboyan, Mati Dem Asak Bename (Rela Mati Asal Meninggalkan Nama Baik).
BACA JUGA:7 Tarian Tradisional Sumatera Selatan, Wong Kito Galo Wajib Tau!
Busana Adat Pria/Laki Laki: Penutup Kepala disebut Tanjak Tri Sula.
Baju atasan dan bawahan beserta pernak peniknya disebut Jubah Pangeran.
Ciri khas Suku Musi adalah Pakaian (Senjata) tidak diselipkan baik dipinggang depan maupun di pinggang belakang , tetapi selalu terhunus (dipegang), makna filosofinya adalah selalu siap siaga.
Busana Adat Wanita/Perempuan: Penutup Kepala disebut Tengkuluk.
BACA JUGA:Mengenal Lagu Daerah Musi Banyuasin ‘Serasan Sekate’
Baju atasan bertingkat dua beserta pernak perniknya disebut Baju Kebesaran Ratu