EMPAT LAWANG, PALPRES.COM – Kesulitan dalam menertibkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di pasar Pulau Mas Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Empat Lawang meminta bantuan pihak terkait seperti, Satpol PP, Kepolisian hingga TNI.
Kepala Disperindag Kabupaten Empat Lawang, HM Taufik mengungkapkan, jika mengacu pada data yang pihaknya dapatkan, jumlah lapak PKL yang ada di Pasar Pulau Mas Tebing Tinggi, berjumlah 400 lapak.
"Artinya ada 400 pedagang yang mengisi lapak tersebut. Tapi menurut pantauan di lapangan, bisa lebih karena para pedagang juga ada yang berjualan di bahu jalan," ungkap HM Taufik.
BACA JUGA:Kota Lahat Bakal Disulap Seperti Yogyakarta, Satpol PP Terpaksa Lakukan Cara Ini ke PKL
Ditambahkannya lagi, kalau untuk penertiban itu sendiri, pihaknya masih akan melakukan rapat dengan pihak terkait seperti Satpol PP dan TNI/POLRI.
"Besok kita akan rapat terkait penertiban pasar," ujarnya.
Sementara untuk di tahun 2023 ini, Taufik mengaku juga belum ada penataan lapak atau pembangunan pasar. Karena terkendala anggaran.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Empat Lawang, mengaku kesulitan dan mengalami kendala dalam mengatur lapak pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Pulau Mas Tebing Tinggi.
BACA JUGA:Kios Sudah Ada, PKL Pasar Nendagung Pagaralam Masih Membandel
Karena itu, Disperindag segera menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait, seperti Satpol PP, dan TNI/POLRI.
"Target untuk tahun lalu saja kurang lebih Rp2 milyar, akan tetapi pendapatannya tidak sampai Rp200 juta, masih sangat jauh sekali," imbuhnya.
Terkait target untuk tahun 2023 ini, pihaknya telah menargetkan kurang lebih Rp 3 milyar.
"Tapi bukan hanya di Tebing Tinggi saja itu, melainkan seluruh pasar yang ada di Kabupaten Empat Lawang ini. Seperti Pasar Pendopo, Pasar Muara Pinang dan lainnya," terang Taufik.
BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Alokasikan Tempat yang Layak Bagi PKL