BACA JUGA: Kaki Anda Seperti Ini, Waspada Itu Pertanda Asam Urat
Purin adalah sebuah senyawa organik heterosiklik aromatik, yang terdiri dari cincin pirimidina dan cincin imidazola, yang bergandeng sebelahan.
Saat tubuh memecah purin, ia menghasilkan asam urat.
Proses metabolisme makanan kaya purin dapat menyebabkan asam urat dengan menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat.
Makanan dengan kandungan purin tinggi antara lain: buruan liar, seperti rusa (daging rusa) trout, tuna, haddock, sarden, teri, remis.
Kemudian makanan tinggi lemak, seperti bacon, produk susu, dan daging merah (termasuk daging sapi muda) daging organ, misalnya, hati dan roti manis makanan dan minuman manis.
Makanan dengan kandungan purin sedang meliputi: daging deli sebagian besar daging lainnya, termasuk ham dan daging sapi unggas tiram, udang, kepiting, dan lobster.
2. Konsumsi lebih banyak makanan rendah purin
Beberapa orang mungkin dapat terus menurunkan kadar asam uratnya atau setidaknya menghindari peningkatan lebih lanjut.
Beberapa makanan dengan kandungan purin rendah antara lain: produk susu rendah lemak dan bebas lemak, selai kacang, dan kebanyakan kacang, kebanyakan buah, sayuran, kopi, nasi gandum, roti, dan kentang.
Mengubah pola makan tidaklah cukup untuk menghilangkan asam urat, namun dapat membantu mencegah penyakit asam urat.
Penting juga dicatat bahwa tidak semua orang yang terkena asam urat makan makanan tinggi purin.
Faktor lain, seperti kerentanan genetik, juga berperan.
Orang Afrika Amerika lebih rentan daripada orang kulit putih untuk asam urat.
Wanita pascamenopause dan orang dengan obesitas juga memiliki risiko lebih tinggi.