5. Hindari obat-obatan yang meningkatkan kadar asam urat
Obat-obatan tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat.
Obat-obatan ini termasuk obat diuretik, seperti furosemide (Lasix) dan hidroklorotiazid obat yang menekan sistem kekebalan tubuh, terutama sebelum atau sesudah transplantasi organ aspirin dosis rendah.
Namun, obat yang meningkatkan kadar asam urat mungkin menawarkan manfaat kesehatan yang esensial.
Dengan demikian, orang harus berbicara dengan dokter sebelum mengganti obat apa pun.
6. Hindari alkohol dan minuman manis
Konsumsi alkohol dan minuman manis seperti soda dan jus manis berkorelasi dengan peningkatan risiko asam urat.
Alkohol dan minuman manis juga menambah kalori yang tidak perlu ke dalam makanan, sehingga berpotensi menyebabkan penambahan berat badan dan masalah metabolisme.
7. Cobalah suplemen vitamin C
Mengonsumsi suplemen vitamin C dapat menurunkan risiko asam urat.
Sebuah meta-analisis tahun 2011 dari 13 uji coba terkontrol secara acak menemukan, vitamin C secara signifikan mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Penurunan kadar asam urat dapat menurunkan risiko serangan asam urat.
Namun, penelitian belum secara meyakinkan membuktikan bahwa vitamin C mengobati atau mencegah asam urat – hanya saja vitamin C menurunkan kadar asam urat.