3. Menjaga berat badan ideal
Kalau berat badanmu ideal, itu dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
Obesitas meningkatkan risiko asam urat, terutama pada orang yang berusia lebih muda.
Kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom metabolik.
Selain itu, kelebihan berat badan juga memiliki hubungan dengan risiko peningkatan kadar asam urat darah yang lebih tinggi.
Diet ketat dapat menurunkan berat badan secara cepat, namun dapat pula meningkatkan kadar asam urat.
Oleh karena itu, orang harus fokus membuat perubahan jangka panjang yang berkelanjutan untuk mengelola berat badan mereka, seperti menjadi lebih aktif, makan makanan seimbang, dan memilih makanan padat nutrisi.
4. Minum kopi
Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang minum kopi cenderung kadar asam uratnya normal.
Berdasarkan riset di tahun 2010, analisis data dari peserta wanita dalam Nurses' Health Study menemukan bahwa risiko asam urat menurun seiring meningkatnya konsumsi kopi.
Wanita yang mengonsumsi 1 hingga 3 cangkir kopi per hari memiliki penurunan risiko asam urat sebesar 22 persen dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
Sejumlah penelitian juga mengaitkan konsumsi kopi dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2014 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 3-5 cangkir kopi per hari memiliki risiko penyakit kardiovaskular paling rendah.
Karena orang dengan asam urat memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, minum kopi dapat membantu meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.