BACA JUGA: Sungai Rupit Meluap, Dua Kecamatan di Muratara Kembali Direndam Banjir
Pada kesempatan itu juga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Muratara, Zulkifli, pemerintah sangat serius mengatasi masalah air keruh.
"Bukan kami tidak peduli, kita sama-sama prihatin dengan kondisi sungai kita saat ini, yang dulunya bening menjadi kebanggaan kita, tapi sekarang warnanya macam kopi susu," katanya.
Zulkifli menyebutkan tindakan yang mereka lakukan bersama kepolisian, camat dan kades telah banyak, namun memang belum membuahkan hasil.
"Pemda sudah maksimal. Sudah ada penindakan dari polisi, sudah beberapa kali melakukan penggerebekan, penangkapan, faktanya sungai tetap keruh," katanya.
BACA JUGA:SIAP-SIAP! Pemilik KTP dan KK Ciri Ini Bakal Dapat Dana Bedah Rumah Rp20 Juta
Zulkifli menyebutkan pihaknya sedang berkoordinasi dengan camat dan kepala desa yang terdapat wilayah PETI untuk mendata penambang baik warga lokal maupun dari luar daerah.
"Kami tahu banyak masyarakat yang menderita dengan kondisi sungai keruh ini, butuh proses dan sabar,"pungkasnya.