Maksudnya begini, ketika mobil melewati sebuah tumbukan maka per akan tertekan ke atas.
Ini akan menimbulkan efek lemparan body mobil keatas.
Dan saat body turun, karena pegas ini bersifat elastis maka body akan merangsak ke bawah.
BACA JUGA:Langkah Simple Mengganti Gear Set Motor Sendiri
Selain itu, saat mobil belok. Kita tahu, ada gaya sentrifugal yang arahnya keluar ketika mobil belok.
Akibatnya, bagian roda terluar mobil (saat belok) mengalami tekanan berlebih.
Tentu kalau tidak ada shock absorber, mobil bisa miring kalau sedang berbelok.
Kalau ini, biasa disebut dengan body roll, agar goncangan mobil tidak terlalu besar atau agar rolling tidak terjadi, maka dibuatlah sebuah penyerap guncangan yang bisa menahan body mobil untuk tidak rolling ketika melewati tumbukan atau jalan berlubang.
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang Gratis Terbaru Dijamin Langsung Cair
Ketika mobil terkena guncangan, roda mobil akan segera menekan shock absorber sehingga komponen ini memendek dan piston bergerak naik.
Hasilnya piston bagian bawah meluas dan membuat fluida di atas piston tertekan ke luar.
Sesudah kompresi, shock breaker akan melakukan gaya balik pegas sampai panjang kembali ke semula.
Akhirnya, piston di dalam akan bergerak turun dan fluida di ruang bawah piston bergerak ke atas.
BACA JUGA:WAJIB TAHU! Langkah Mudah dan Benar Mengganti Oli Motor Matic Anda
Gerakan seperti yang ada di kompresi pun terjadi.
Dengan demikian, mobil bisa meredam guncangan yang terjadi. (*)