Ini Cerita Husaini yang Diam-diam Rekam Video Oknum PPK di OI

Sabtu 11-03-2023,14:10 WIB
Reporter : Wijdan
Editor : Tom

Saat itu, seingat Husaini, sebelum tes wawancara PPS atau setelah pengumuman tes CAT.

Waktu itu KPU Ogan Ilir melakukan dua tahapan tes dalam melakukan seleksi perekrutan anggota PPS, yakni tes CAT dan tes Wawancara.

Kepada Husaini, oknum itu menanyakan dia dimana dan mengajak membicarakan masalah anak sang perekam video.

Kebetulan, sang anak memang sedang ikut tes menjadi PPS yang dilakukan KPU Ogan Ilir, sudah lulus tes CAT, dan berhak mengikuti tes wawancara.

BACA JUGA:BLT BPNT Sembako di 431 Daerah Ini Cuma Cair Rp400.000 via ATM KKS, Simak Penjelasannya

Karena merasa ini bakal soal ‘uang”, lanjut Husaini, diapun memutuskan hendak merekam percakapan dia dan sang oknum dengan ponsel yang disimpannya di kantong baju.

Lalu saat bertemu, menurut Husaini, baru jelas jika oknum tersebut memang hendak ‘mengkondisikan’ proses penerimaan PPS anaknya.

“Dia ngetik di HP angka 2,5, saat aku perjelas apa itu Rp2,5 juta, dia jawab iya.

Lalu saat ditanya apakah ini berlaku di semua Kecamatan, dia jawab tidak, karena ada yang Rp 1 juta hingga 3juta.

BACA JUGA:ASYIK! Penerima BLT BPNT Sembako dan PKH Bakal Diguyur Bansos Tambahan 3 Bulan

 “Dia berusaha menyakinkan saya, jika itu semua berlaku di seluruh Kecamatan, dan aku harus juga demikian.

Karena tidak ada uang, saya tidak memberikan dia uang Rp2,5 juta yang diminta, dan kebetulan anak saya tak lulus dalam tes wawancara PPS, entah ada hubungan atau tidak,” paparnya.

Husaini kembali mengatakan, bahwa dia merekam video tersebut dalam keadaan sadar dan sehat.

"Aku yang merekam, yang nanya aku, guyon apa, asli itu bukan main-main," ujarnya dengan bahasa Ogan Ilir dialek Pegagan saat dihubungi palpres.com, Jumat 10 Maret 2023 melalui telpon WhatsApp.

BACA JUGA:Benarkah Gaji PNS Naik 7 Persen di 2023? Mendagri Tito: Penuhi Dulu Syarat Ini

Dikatakannya, bahwa untuk tanggal video perekaman yang sudah beredar luas tersebut tidak tahu pasti tanggal berapa, tapi dilakukannya usai pelaksanaan tes CAT Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Kategori :