Waktu beliau sedang menelusuri jalan untuk mencari apa yang diinginkannya tadi, tiba tiba beliau melihat ada seperti cahaya yang sangat mirip seperti api.
Karena rasa penasarannya yang tinggi, Nabi Musa akhirnya mendekati sumber cahaya yang ia rasa bahwa itu adalah api.
Sesampainya beliau di sumber cahaya tersebut, betapa kagetnya beliau dengan apa yang dilihatnya saat itu.
Beliau menemukan terdapat pohon hijau yang di atasnya terdapat api yang menyala.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi, Nuaiman Masuk Surga Karena Bikin Tertawa, Kok Bisa?
Pohon tersebut dikenal dengan pohon ausaj.
Nabi Musa sangat takjub dengan apa yang dilihatnya saat itu.
Pohon tersebut berdiri dengan sangat kokohnya di kaki sebuah gunung di bagian sebelah barat.
Waktu kejadian itu, Nabi Musa sedang menghadap ke kiblat dan menghadap ke sebuah lembah yang dikenal dengan Thuwa.
BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Zaid bin Haritsah, Satu-satunya Sahabat Nabi yang Disebut dalam Al-Qur’an
Pada kejadian itu, Nabi Musa lantas dipanggil oleh Allah.
Allah memberi tahukan kepada Nabi Musa, bahwa saat itu Nabi Musa sedang berada di Thuwa yang merupakan sebuah lembah suci.
Tak hanya itu saja, Nabi Musa juga ditanya mengapa selalu membawa tongkat kemanapun pergi.
Nabi Musa menjawab bahwasanya, tongkat yang selalu ia bawa itu adalah sebuah sandaran baginya.
BACA JUGA:Abdurrahman Bin Auf, Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Masuk Surga dengan Merangkak
Tak hanya itu, tingkat tersebut memiliki banyak sekali kegunaan yang dapat membantunya di dalam kehidupan sehari-hari.