PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan perusahaan yang akan membangun bandara tersebut.
Alasan dari pembangunan bandara terapung di Jawa Tengah ini karena persoalan keterbatasan lahan.
Sebenarnya pembangunan bandara ini dilakukan sebagai pengembangan dari yang sudah ada.
Hal ini disebabkan jumlah orang yang naik pesawat dari bandara tersebut sudah semakin banyak.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Orang Cerdas di Jawa Tengah, Bukan Semarang Juaranya, Tapi Kota Kecil Ini
Maka, jumlah terminal yang ada tidak akan lagi mampu menampung melonjaknya penumpang.
Diperlukan perluasan wilayah terminal, sehingga pembangunannya harus segera dilakukan.
Anggaran untuk membangun bandara terapung di Jawa Tengah ini tentu tidak main-main.
Dibutuhkan dana sebesar Rp2,7 triliun untuk merealisasikannya hingga layak beroperasi.
Mau tahu apa nama bandara yang dimaksud?
Nama bandara itu Bandara Ahmad Yani.
Bandara ini berjarak 113 km dari Solo atau Surakarta.
Dilansir dari laman ap1.co.id, selain konsep floating airport, bandara ini juga mengusung konsep eco airport.
Konsep ini bermaksud memanfaatkan apa yang ada di sekitar bandara, salah satunya rawa-rawa.
Selain itu material bahan bangunan yang digunakan juga sudah ramah lingkungan.
Salah satunya dengan memperbanyak kaca untuk menghemat penggunaan listrik dari lampu.