Alasannya karena beliau merupakan penduduk asli kota Makkah yang sangat legenda dan letak kota ituakan muncul ramai jalur-jalur perdagangan dunia dari tokoh-tokoh Arab perkasa, bahkan ada pengubah syair yang cerdas, dan ksatria yang gagah berani.
Pernah pula dituliskan oleh Adh Dhahak yang isinya mengatakan bahwa Bunda Hajar sejatinya merupakan puteri dari seorang penguasa di kawasan Munafiyah, Mesir Utara, yang kalah oleh lawannya sehingga dijadikan budak.
Hal ini menjawab tubuhan dari bangsa Yahudi yang menghina Bunda Hajar dengan sebutan wanita hina.
Bahkan, Bunda Hajar pula dikenal sebagai wanita pertama dalam sejarah perempuan yang memanjangkan busananya hingga menutup seluruh auratnya sampai bawah, seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas dalam Kitab Al Istidzkar.
BACA JUGA:Kisah Abbas Ibnu Firnas, Manusia ‘Terbang' Pertama yang Menjadi Inovator Pesawat
Sewaktu Bunda Hajar dengan Ismail diberikan sumur zamzam, lembah Makkah yang tadinya tnadus itu membuka lembaran baru, mereka lah yang menjadi penduduk pertama Makkah yang awalnya sepi menjadi ramai dengan situasi yang berubah secara perlahan.
Ada sebuah kabilah Arab Yaman bernama Jurhum yang melihat langit Makkah dikelilingi burung. Mereka jadi mengetahui ada air yang menjadi sumber kehidupan di lembah tandus itu sekarang.
Kemudian Kabilah Jurhum ini meminta izin kepada Bunda Hajar untuk singgah di lembah Makkah. Namun, awalnya Bunda Hjar tidak memperbolehkannya, tapi kelak beliau mengizinkan karena menyadari bahwa lembah ini akan hidup jika ramai orang mendatanginya.
Begitulah kisah perempuan tangguh kita, Bunda Hajar yang selalu meyakini bahwa kewajiban manusia adalah berusaha, sedangkan hasilnya Allah yang menentukan.