Abu Lubabah pun terdiam, ia menyadari telah melakukan kesalahan fatal, karena telah berkhianat.
Ia merasa menyesal atas apa yang ia lakukan, dan ia merasa malu kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Dengan penyesalan yang mendalam, Abu Lubabah memutuskan pulang ke Madinah tidak kembali ke pasukannya.
Ketika tiba di Madinah, ia meminta seseorang untuk mengikatnya sambil berdiri dengan rantai besi di salah satu tiang masjid disana, guys.
BACA JUGA:Promosi Judi Online Berbalut Konten Kreatif, Menkominfo Tegas Lakukan Ini
Abu Lubabah benar-benar merasah bersalah dan bertaubat kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada Rasulullah SAW atas apa yang ia lakukan.
Ia bertekad untuk tidak melepaskan dirinya sendiri, tidak akan menyentuh makanan, dan minuman hingga Allah SWT menerima taubatnya, guys.
Rasulullah SAW pun kembali ke Madinah dari medan perang, dan sangat terkejut melihat Abu Lubabah terikat di tiang masjid dengan rantai dari besi.
Salah satu sahabat menyampaikan penyebab kejadian tersebut kepada Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Wajib Tau! Alasan Standar Samping Berada di Sebelah Kiri, Rupanya Berawal dari Zaman Berkuda
Kemudian Rasulullah SWT mengatakan bahwa bila saja Abu Lubabah mendatanginya, maka ia sendiri yang akan memintakan ampun untuknya kepada Allah SWT.
Namun Rasulullah SAW menyayangkan tindakan Abu Lubabah tersebut.
Bila sudah begini Rasulullah SAW menyatakan guys, tidak akan akan membebaskannya sampai Allah SWT sendiri yang akan membebaskannya.
Rasulullah SAW dan para sahabat lainnya merasa sedih dan menyayangkan guys dengan apa yang dilakukan Abu Lubabah.
BACA JUGA:3 Pesan Moral dari Film Aladdin, Salah Satunya Tentang Persahabatan
Putri kecil Abu Lubabah dengan deraian air mata, selalu datang dan dibantu beberapa orang, melepas rantai tersebut pada saat waktunya shalat.