Namun dirantai kembali setelah salat selesai.
Setiap kai berdoa selesai salat, Abu Lubabah selalu memanjatkan doa agar diampuni atas kesalahan yang ia lakukan.
Waktu pun berjalan, hingga enam hari dan enam malam di bulan Ramadhan itu belum ada firman Allah SWT yang menyatakan mengampuni dan membebaskan Abu Lubabah.
BACA JUGA:Jurusan Ini Hanya Ada 1 di PTN Dunia! UI Kampus Terbaik QS WUR 2024, Minat?
Abu Lubabah mulai lemas dan tidak memiliki tenaga.
Tatapannya kabur dan pendengarannya pun mulai berkurang.
Tak ayal otot-ototnya pun melemas, guys.
Hingga akhirnya, pada di waktu Sahur pada malam ketujuh, melalui Nabi Muhammad SAW, Allah SWT memberikan firman-Nya yang mengampuni Abu Lubabah, guys.
Rasulullah SAW sangat berbahagia dan tertawa, dan tawanya terdengar oleh Ummu Salamah.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Saldo BLT Rp1.000.000 untuk KPM PIP 2023, Ini Cara Cek Penerima dan Syaratnya
Setelah diberitahukan Rasulullah SAW bahwa Allah SWT telah mengampuni Abu Lubabah, maka Ummu Salamah meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk menyampaikan hal itu kepada Abu Lubabah.
Setelah mendengar kabar itu dari Ummu Salamah, ternyata guys Abu Lubabah menolak untuk dilepaskan para sahabat lainnya, kecuali Rasulullah SAW sendiri yang melepaskannya.
Permintaan itu disanggupi Rasulullah SAW yang melepas rantai besi yang mengikat Abu Lubabah.
Betapa bahagianya Abu Lubabah, dengan badan masih lemas ia menangis dan memohon maaf langsung kepada Rasulullah SAW. Maaf pun diterima Rasulullah SAW, yang memang sejak awal sudah memaafkannya.
BACA JUGA:Katolog Promo Alfamidi hingga 31 Juli 2023, Paroti hanya Rp3.000 Aja Nih
Penyesalannya sirna sudah dan taubatnya benar-benar telah diterima Allah SWT dan Rasul-Nya. *