Tahap ini dilakukan sembari menenangkan anak dan bangunkan tubuhnya perlahan-lahan.
2. Periksa Luka atau Cedera
Setelah anak merasa lebih tenang, maka periksalah sekujur tubuhnya, apakah ada cedera atau luka?
Periksa setiap jengkal tubuhnya dengan hati-hati, seperti memar atau benjolan pada kepala, lengan, kaki dan punggung.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kisah Nabi Musa yang Paling Sering Ditulis dalam Al Quran
Apabila bayi muntah atau kejang-kejang, miringkan dengan lembut dan pastikan leher anak tetap lurus dalam posisi ini.
Jika tidak didapati adanya luka atau memar, maka tetap pantau selama beberapa menit kedepan prilaku si buah hati.
3. Kenali Gejala Gegar Otak
Meskipun tidak terlihat secara fisik, gegar otak bisa saja terjadi tanpa disadari.
BACA JUGA:Motor Murah Honda XRM 125, Mesinnya Mirip Supra X 125, Intip Fitur dan Spesifikasinya
Sejumlah anak mengalami gegar otak ringan pasca jatuh dari tempat tidur, dapat mempengaruhi cara kerja fungsi otak dan pola pikir anak.
Kebanyakan anak tidak bisa mengkomunikasikan apa yang dirasakan, sebagai orang tua perlu tahu gejala dari gegar otak satu ini.
Gejala gegar otak pada anak meliputi:
- Rewel saat makan
BACA JUGA:Asah Kemampuan, Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Latihan SAR Tali Temali
- Perubahan pola tidur