PALEMBANG, PALPRES.COM - Jembatan Ampera di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan jembatan pertama yang dibangun pada masa pemerintahan Ir Soekarno.
Jembatan yang adanya di Kota Palembang itu terbentang sepanjang 1.117 meter diatas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dengan Seberang Ilir.
Awalnya, nama jembatan yang ada di kota empek-empek ini adalah Jembatan Bung Karno.
Nama itu diberikan untuk menghargai presiden pertama Republik Indonesia tersebut.
BACA JUGA:Punya Tradisi Unik, Perkampungan di Pelosok Sulawesi Selatan Bangun Rumah dengan Perhitungan Alquran
Informasinya, pada tahun 1956, usulan mengenai pembangunan jembatan di atas Sungai Musi Palembang disampaikan saat sidang pleno.
Usulan mengenai pembangunan Jembatan Ampera saat itu terbilang cukup nekat, lantaran anggaran Kota Palembang hanya berjumlah sekitar Rp30 ribu.
Walaupun sempat dikhawatirkan, akhirnya rencana pembangunan Jembatan Ampera di Kota Palembang direstui oleh Presiden RI Ir Soekarno.
Tahun 1961, sebuah kontrak terkait penunjukan perusahaan pelaksana pembangunan ditandatangani dengan biaya senilai USD 4,5 juta.
BACA JUGA:SEJARAH ISLAM! Kisah 6 Pemuda Khazraj yang Pertama Kali Memeluk Islam di Madinah
Satu tahun berlalu, pada tahun 1962 pembangunan Jembatan Ampera dimulai dan diresmikan Presiden Ir Soekarno pada tahun 1965.
Jembatan kebanggaan masyarakat Kota Palembang yang beratnya mencapai 944 ton ini selesai dan difungsikan hingga sekarang ini.
Jembatan ini memiliki desain yang unik, lantaran di bagian tengahnya dapat diangkat membuat jembatan di Kota Palembang ini menjadi ikon Sumatera Selatan.
Sekarang ini, fungsi bagian tengah jembatan ini tidak dapat diangkat lagi lantaran dapat mengganggu aktivitas lalulintas di atasnya.
BACA JUGA:KABAR BAHAGIA! Pemilik BPJS KIS Berhak Dapat Uang Rp600.000, Ini Caranya