PALEMBANG, PALPRES.COM - Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Virus ini menginfeksi dan merusak sel-sel yang bertanggung jawab dalam melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
Akibatnya sistem kekebalan tubuh seseorang melemah membuat mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.
Virus HIV menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi.
BACA JUGA:SELAMAT! 4 Bansos Cair Sekaligus Bulan Agustus 2023, KPM Terima Uang hingga Rp1 Juta
Cara penularan yang paling umum adalah melalui hubungan seks tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik bersama dengan orang yang terinfeksi, atau dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya pada saat persalinan melalui ASI atau selama kehamilan.
Sejarah HIV dimulai pada awal tahun 1980-an.
Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Amerika Serikat, terutama di kalangan pria yang berhubungan seks dengan pria.
Pada saat itu diketahui bahwa beberapa orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan rentan terhadap infeksi, yang kemudian dikenal sebagai Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
BACA JUGA: Pancarkan Energi Positif, Batu Akik Ini Investasi Menjanjikan
Pada tahun 1983 tim peneliti di Prancis mengisolasi virus yang menyebabkan AIDS, dan memberikan nama "virus limfotropik manusia Tipe 3" atau HIV.
Sejak ditemukannya HIV, penyebaran virus ini menjadi epidemi yang berdampak luas di seluruh dunia.
Hingga saat ini diperkirakan ada sekitar 38 juta orang hidup dengan HIV/AIDS di seluruh dunia.
Namun melalui upaya pencegahan pengobatan dan penelitian, angka kematian akibat AIDS telah berkurang secara signifikan.
BACA JUGA:WOW! Ini 5 Kelebihan Unsri, Kampus Kebanggaan Sumatera Selatan