Kisah Khabbab bin Arats, Sahabat yang Didoakan Nabi Karena Sering Disiksa Tuannya

Senin 14-08-2023,13:12 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Trisno Rusli

Karen Allah akan bersungguh-sungguh menyempurnakan, sampai setiap pengembara yang berangkat dari Shana’a ke Hadlramaut tidak merasa takut kecuali pada Allah Azza wa Jalla.”

Ucapan Rasulullah saw. itu tidak menjadikan keimanan Khabbab goyah, bahkan justru semakin meningkat.

Suatu waktu, Nabi Muhammad pernah merasa kasihan dan mendoakan orang penyiksa Khabbab.

Saat itu, para Quraisy meminta mantan majikannya yang bernama Ummi Ammar membujuk Khabbab agar murtad.

BACA JUGA:Jurusan Kuliah Berdasarkan Zodiak, Tersedia di Kampus TOP QS WUR 2024, Kamu Termasuk Jurusan Apa?

Lalu, Ummu Ammar menyetujuinya dan menggunakan ajakan dari perkataan hingga melakukan kekerasan dengan menyiksa Khabbab.

Ummu Ammar meraih besi panas yang membara, lalu meletakkannya di ubun-ubun Khabbab sehingga membuat Khabbab berteriak kesakitan.

Hal tersebut dilihat oleh Rasulullah, maka Beliau berdoa

“Ya Allah, berilah pertolongan kepada Khabbab!”

BACA JUGA:5 Perguruan Tinggi Negeri dengan Fasilitas Terbaik Indonesia versi QS WUR 2024, Siapa Jawaranya?

Dengan doa itu, beberapa hari kemudian Ummu Ammar menerima balasannya dengan diserang penyakit aneh yang melolong seperti anjing.

Lalu, orang-orang memberikan solusi untuk Ummu Anmar, salah satunya menyetrika kepala dengan besi menyala setiap hari.

Maka, tiap siang dan malam hari kepalanya dibakar dengan besi panas, seperti ulahnya sendiri yang dilakukannya kepada Khabbab bin Arats.*

Kategori :