INDRALAYA, PALPRES.COM - Kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir yang belakangan ini kian melebar, sangat mempengaruhi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Bumi Caram Seguguk julukan Kabupaten Ilir.
Terbuti, akibat kebakaran lahan pada Rabu 13 September 2023 siang hingga pada malam hari, membuat Indralaya menjadi salah satu kota berpolusi di Indonesia.
Hal ini terungkap dalam situs IQAir.
BACA JUGA:Kabar Gembira, 3 BLT Plus Bansos Tambahan Ini Cair Serentak September, Berikut Cara Pengajuannya!
Dalam laman Wikipedia, diketahui IQAir adalah perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, yang mengkhususkan diri dalam perlindungan terhadap polutan di udara, mengembangkan pemantauan kualitas udara dan produk pembersih udara.
Dari situs IQAir, hingga tadi malam Kota Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan bertengger di puncak alias berada di nomor urut satu sebagai kota paling berpolusi di Indonesia.
Urutan kedua disusul Serpong Jawa Barat, Kota Depok Jawa Barat, Pasar Kemis Jawa Barat, Kabupaten Serang Banten, Gedongtataan Lampung, dan Tangerang Banten.
Pagi ini, Kamis 14 September 2023, Kota Indralaya berada urutan Kedua, karena tidak ada kebakaran lahan pagi ini.
BACA JUGA:Telapak Tangan Sering Berkeringat, Apakah Gejala Penyakit Jantung?
Urutan pertama justru beralih diduduki Kota Palembang, yang diduga mendapat imbas dari kebakaran lahan di Ogan Ilir.
"Ya Pak IQAir ini namanya, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), dari hasil pemantauan kualitas udara di Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien di Indralaya," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ogan Ilir, Mira.
Dibeberkannya, bahwa nilai ISPU ini dipantau secara kontinyu, sehingga data yang didapat diupdate per jam.
"Kemarin kita berada diurutan atas, sekarang sudah berubah menjadi urutan dua.
BACA JUGA:KLIK DI SINI! Link Cek Penerima Bansos PKH Tahap 3 2023 Senilai Rp600 Ribu
Jadi nilai ISPU nya akan berubah setiap jam, sesuai dengan kualitas udara pada jam tersebut," terangnya.