Kedua, kategori Kinerja Penurunan Stunting sebesar Rp 5,7 miliar.
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini juga menekankan kepada semua OPD di Muba untuk meningkatkan kualitas pekerjaan fisik.
"Ini harus jadi acuan kita, kualitas pekerjaan fisik harus jadi prioritas untuk diperhatikan, lalu Ketiga kategori Kinerja Penggunaan Produk Dalam Negeri sebesar Rp 5,8 miliar.
BACA JUGA:Dengan Cara Ini Pemkab Muba Mencegah dan Menangani Kekerasan Terhadap Anak?
BACA JUGA:Belum Kunjung Selesai Masalah Batas Muba dan Muratara, Komisi II DPR RI Tinjau Lokasi
Keempat kategori Kinerja Percepatan Belanja Daerah sebesar Rp 5,8 miliar, capaian ini harus terus kita tingkatkan," urainya.
Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM mengungkapkan, secara komulatif kinerja Kabupaten Muba tercatat ada di peringkat 5 nasional.
"Nah, untuk di luar Jawa, Muba ini berada di peringkat 1. Ini capaian yang sangat baik dan harus terus kita maksimalkan," ujarnya.
Lanjutnya, untuk serapan keuangan dan pembangunan fisik tahun 2023 ini lebih baik dibandingkan tahun 2022.
BACA JUGA:Apriyadi Sukses Tingkatkan Komoditas Sawit di Muba, Ini Buktinya
BACA JUGA:Si Dokes Polres Muba Bagi-Bagi Vitamin dan Masker Bagi Seluruh Personil, Ini Tujuannya
"Harus terus kita jaga dan selalu bekerja dengan profesional," tegasnya.
Tak hanya itu saja, Pj Bupati pun memberikan interuksi kepada seluruh camat dan kades untuk melaksanakan sholat Istisqa.
Kebakaran hutan kebun dan lahan (karhutlah) yang kini menyelimuti beberapa kawasan gambut di Kabupaten Muba membuat Pj Bupati Apriyadi Mahmud menginstruksikan seluruh Camat dan Kades lurah di masing masing wilayah untuk melaksanakan Shalat Istisqa di desa masing masing.
Hal tersebut berharap agar wilayah Kabupaten Muba yang mengalami karhutbunlah segera turun hujan untuk meminimalisir karhutbunlah.
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Dinilai Peduli Warga NU Muba, Ketua PBNU Pusat Berikan Apresiasi Ini