Penalti tetap diberikan wasit Marco Guida dari Italia untuk Copenhagen.
Sayangnya, Jordan Larsson gagal mengeksekusi sepakan 12 pas tersebut.
Kevin Diks sebetulnya bisa saja yang mengambil penalti itu.
Tapi pelatih Copenhagen, Jacob Neestrup lebih memprioritaskan pemain yang baru masuk, yakni Larsson.
BACA JUGA:Chow Yun Damanik, Amunisi Anyar Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023
“Dia (Jordan Larsson) atau Kevin Diks yang harus menendang, dan saya memprioritaskan kaki segar, dan karena itu dialah yang melakukannya,” kata Jacob Neestrup di situs resmi klub.
Meski FC Copenhagen kalah, penampilan Kevin Diks menjadi sorotan banyak pihak berkat penampilan penuhnya di laga kontra Manchester United.
Dikutip dari Sofascore, pemain berdarah Indonesia ini mampu menampilkan aksi bertahan yang apik.
Ia membuat 4 sapuan, 1 tekel, dan 1 intersep.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tandang ke Basra Irak, Timnas Indonesia Akan Main di Stadion Ini
Kevin Diks pun turut terlibat dalam permainan timnya dengan menyentuh bola sebanyak 82 kali dan mampu melepaskan 70 operan sukses dari 74 percobaan atau punya akurasi operan 95 persen.
Di samping itu, Kevin Diks juga mampu memenangkan 1 duel di lapangan dari 1 duel yang dilakukan.
Sayangnya, ia kalah dalam 3 duel udara dan 4 kali kehilangan penguasaan bola.
Statistik itu terbilang baik mengingat Kevin Diks mampu meredam aksi para penyerang Manchester United seperti Rasmus Hojlund, Marcus Rashford, dan Antony.
Selain itu, statistik itu menjadi kabar gembira bagi Timnas Indonesia, menyusul adanya rumor bahwa Kevin Diks bakal menjadi pemain naturalisasi selanjutnya setelah Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.
Rumor tersebut diketahui dari obrolan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dengan Nathan Tjoe-A-On saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Brunei Darussalam beberapa waktu lalu.