Pada saat Festival Bougouni, warga setempat memperbarui lapisan lumpur pada masjid, sehingga mempertahankan keindahan dan keutuhan struktural bangunan.
BACA JUGA:Surat Resmi Kemensos Keluar, Bansos PKH Tahap 5 Mulai Cair November Ini, Catat Tanggalnya!
Masjid Agung Djenné dianggap sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1988.
Itu juga digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan dan budaya di Kota Djenné.
Setiap hari Jumat dan pada acara-acara penting dalam agama Islam, masjid unik ini menjadi pusat ibadah yang ramai dengan ribuan orang yang berkumpul untuk salat.
Masjid Agung Djenné adalah simbol kebesaran dan keindahan arsitektur Islam di Afrika Barat.
BACA JUGA:Kenali Ciri-cirinya! Ini 7 Tanda Tubuh Harus Segera Diet! Salah Satunya Sudah Kamu Rasakan?
BACA JUGA:Tempat Restoran Chinese yang Halal di Palembang, Nyaman dan Aestethic Cocok Makan Bersama Keluarga
Bangunan ini juga merupakan pusat kegiatan keagamaan dan budaya yang kaya di Mali.
Keberadaannya mempertahankan sejarah dan identitas Kota Djenné, serta memikat pengunjung dari seluruh dunia yang tertarik dengan kekayaan budaya dan keagamaan Afrika.
Masjid Agung Djenné merupakan salah satu contoh kemegahan arsitektur Islam di Afrika.
Terletak di Kota Djenné, Mali, masjid ini dianggap sebagai salah satu contoh terbaik arsitektur Sudanese-Sahel.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Bantuan PKH dan BPNT Cair Serentak, KPM Langsung Terima Uang Gratis Hingga Rp3 Juta
BACA JUGA:9 Gejala Stroke Ringan yang Sebaiknya Anda Ketahui Sejak Dini
Berikut adalah lima keindahan Masjid Agung Djenné: