JAKARTA, PALPRES.COM - Dalam manjalankan hidupnya, seseorang terkadang terbawa emosi, baik emosi sedih maupun marah.
Terutama dalam kondisi sedang terpuruk, atau mendapatkan ujian atau cobaan dari Allah SWT.
Namun Nabi Muhammad SAW menyuruh kita untuk bersabar menghadapi semua masalah yang ada.
Kata “sabar” berasal dari Bahasa Arab yakni “as-Shabru” yang berarti menahan diri dari keluh kesah.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Bantuan PKH dan BPNT Cair Serentak, KPM Langsung Terima Uang Gratis Hingga Rp3 Juta
BACA JUGA:Catat Ya, 4 Bansos Kemensos Ini Dicairkan Mulai Miinggu Depan, Simak Syarat Penerimanya Disini!
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabar adalah adalah tahan dalam menghadapi cobaan, tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, dan tabah.
Terkadang orang bertanya-tanya, sampai kapan kesabaran itu berujung?
Ustadzah Siti Fathiyah Khatib, LC, MA, dalam saat pengajian di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Kamis 2 November 2023, menjelaskan bahwa pertanyaan itu sering kali dilontarkan banyak orang, padahal sebenarnya memang sabar itu tidak berujung.
Sabar merupakan kondisi seseorang yang bersifat tenang dan juga tahan terhadap cobaan.
BACA JUGA:5 Program Bansos Cair November 2023, Segini Nominal Bantuan yang Diterima Masyarakat Miskin
BACA JUGA: BLT El Nino, Bansos Pangan 10 Kg, BPNT hingga PKH Serentak Dibagikan November, Ini Syaratnya!
Bahkan sabar dapat mencegah dari kemungkaran dan dapat memperoleh ganjaran surga.
Hal ini sebagaimana disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadistnya.
Menurutnya sabar ada 4 macam, yaitu: