Kita hanya menyarankan agar Lembaga keuangan kembali mempertimbangkan kondisi dari nasabah itu, namun kembali lagi semua itu adalah kewenangan mereka,” ujar Untung.
Dari data yang ada, jumlah pengaduan terbanyak dari sektor industri keuangan non Bank sebanyak 6770 aduan atau mencapai 50,5 persen dari total dengan permasalahn utama terkait restrukturisasi, perilaku petugas penagihan, dan juga sistem layanan informasi keuangan.
Lalu pengaduan pada sektor perbankan sebanyak 5571 pengaduan atau mencapai 44,85 persen dari total dengan permasalahan utama.
BACA JUGA:7 Risiko Telat Bayar Cicilan Shopee PayLater dan SPinjam, Nomor 7 Paling Ditakuti
BACA JUGA:Langsung Cair, Pinjaman KUR TKI di BRI Senilai Rp25 Juta, Lengkapi Persyaratan Ini
Permasalahan yang sering dihadapi adalah mengenai pengembalian dana aplikasi, transaksi dan pencairan dana.
“untuk industry keuangan non bank, masalah biasanya banyak terjadi di leasing baik itu motor dan mobil. Rata-rata masalahnya ada pada cara penagihan,” jelas Untung.
Untuk itulah, OJK Sumbagsel mengimbau masyarakt selaku nasabah dan juga konsumen agar selalu memahami terlebih dahulu apa saja manfaat dan resiko yang akan dihadapi dari setiap produk dan layanan jasa keuangan.
Selain itu juga, perlu adanya penyesuaian penggunaan produk dan layanan keuangan dimaksud dengan kebutuhan dan kemampuan masing masing.
BACA JUGA:Bisa Sambil Nongki di Cafe! Ini Cara dan Syarat Buka Rekening BCA Secara Online Terbaru
BACA JUGA:Motor Murah Ne Boss, Honda Wave RSX 2024 Cuma Rp14 Jutaan, Senggol Dong!
Sementara itu, pengaduan pada sektor pasar modal hanya sebanyak 76 pengaduan atau 0,61 persen dari total, dengan pokok permasalahan yang ada.*