EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Kuliner Tradisional Indonesia yang kini sudah jarang ditemui yakni Kue Putu.
Kue putu memiliki cita rasa yang manis, enak dan lezat, serta cara pembuatan sangat tradisional dengan suara khas dari penjual putu.
Kue putu adalah salah satu kue tradisional yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia.
Kue putu sangat enak dimakan karena teksturnya yang lembut dan gurih pada toppingnya yaitu kelapa muda.
BACA JUGA:Menunya Ramah Kantong, Inilah Tempat Kuliner Aesthetic di Jember, Harga Mulai Rp4 Ribuan
Makanan ini memiliki keistimewaan karena sangat jarang ditemukan tetapi akan ada pada waktu tertentu seperti kue putu keliling, pasar tradisional dan toko swalayan.
Sejarah sudah ada pada 1.200 tahun yang lalu, sangat lama bukan.
Hal ini, membuat kue ini dapat ditemukan negara tirai bambu yaitu negara Cina, masa dinasti Ming.
Pada zaman dahulu kue putu berasal dari tepung beras yang berisi kacang hijau dengan dimasak oleh cetakan yang berasal dari bambu maka dikenal dengan nama Putu.
BACA JUGA:5 Makanan Khas Bangka Belitung yang Rasanya Unik dan Bikin Ketagihan, Waktunya Wisata Kuliner
BACA JUGA:Nasi Uduk Kuliner Nikmat Khas Indonesia, Cek Sejarah dan Cara Masaknya Disini
Putu tertulis dalam naskah serat Centhini pada tahun 1814 pada zaman kerajaan Mataram dengan nama Puthu.
Disebutkan dalam naskah, perintah dari Ki Bayu Panuarta dengan menyuruh santrinya untuk menghidangkan sarapan pagi yang menjadi pendamping serabi yaitu kue putu.
Pada kutipan tersebut disebutkan bahwa perubahan pada kacang hijau menjadi gula jawa, karena gula Jawa sangat mudah didapatkan dan harganya yang terjangkau.