Ia menerangkan, banjir bandang yang terjadi di daerah Lahat memang hampir tiap tahun.
BACA JUGA:Penderita Hipertensi Wajib Hindari 6 Makanan Ini, Agar Pola Makan Tetap Sehat, Penyakit Tak Kambuh
BACA JUGA:Diklat Kader Bela Negara PCPM Bank Indonesia 2024 Resmi Ditutup, Kabadiklat Kemhan Harapkan Ini
Namun, tahun ini benar-benar cukup parah, dan mengakibatkan sawah yang sudah ditanami padi harus hilang diterjang banjir.
"Sejauh ini, petugas kami sedang berada di lokasi untuk mendata berapa hektar sawah, yang dinyatakan gagal tanam akibat disapu banjir," imbaunya.
Ini membuktikan ada perhatian dan kepedulian yang sangat tinggi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat terhadap korban banjir.
"Tentunya ini tetap memberikan ketabahan, kesabaran dan terus bertawakal kepada Allah SWT atas cobaan ini supaya," tegas Eti Listina.
BACA JUGA:Kontrak Shin Tae yong Diperpanjang? Erick Thohir: Harus Penuhi Target Dulu!
BACA JUGA:SELAMAT, 3 Bantuan Sosial Cair Hari Ini, Ada Bansos El Nino Lho!
Sementara itu, Camat Jarai, Awang Firmansyah SSos menuturkan, untuk jumlah rumah yang hanyut, terendam banjir termasuk juga sawah maupun kebun serta kolam saat ini tengah didata.
"Yang pasti, angka kerugiannya cukup besar sebab banjir kali ini cukup parah.
Selain itu, penduduk mulai berguyur membersihkan rumahnya dari air lumpur," sebut dia.
Terpenting, sambungnya, tidak ada korban jiwa.
BACA JUGA:Cegah Tagihan Membengkak, Ini 4 Tips Ampuh Atasi Galbay Paylater
BACA JUGA:Penumpang Speed Boat Tenggelam, Basarnas Palembang Sisir Sungai Musi
Tinggal masyarakat dibantu TNI/Polri dan pihak pemerintah, bahu membahu membangun kembali jaringan infrastruktur, ataupun sosial budaya serta roda ekonomi.