PALEMBANG, PALPRES.COM - Palembang adalah surganya kuliner.
Wajar saja, karena selain Pempek, ternyata terdapat berbagai macam kuliner lainnya yang ada di kota ini.
Salah satu dari sekian banyak makanan selain Pempek tersebut, adalah Celimpungan.
Jika ditelusuri dengan seksama, makan satu ini lebih mirip dengan bakso, dan terbuat dari ikan.
BACA JUGA:7 Ikan Hias Paling Unik dan Langka yang Jadi Incaran Kolektor, Harganya Bikin Kantong Menjerit!
Adonannya sama dengan Pempek.
Yang membedakan, kuliner khas Palembang selain Pempek ini dimakan dengan kuah santan, sedangkan Pempek dicocol dengan Cuko.
Menurut sejarah asal usul atau asal mulanya, warna kuah yang berwarna kuning memiliki sebuah makna yang berarti meriah, ramai atau semarak.
Diketahui, pada zama dahulu, masyarakat bereksperimen dengan menggunakan santan yang dicampur rempah-rempah, seperti kunyit, lengkuas, serai, dan sebagainya.
BACA JUGA:Minumnya Solar dan Irit BBM, Pantesan Motor Royal Enfield Taurus Diburu Kolektor
Maka terbentuklah Celimpungan.
Nama Celimpungan sendiri konon diambil dari kata “Cemplung”.
Di mana saat memasukan adonan ke dalam kuah santan mendidih menimbulkan suara “plung”, hingga akhirnya dinamakan Celimpungan.