PALEMBANG, PALPRES.COM - Perayaan Imlek selalu identik dengan warna merah.
Mulai dari hiasan rumah, amplop untung angpao, baju, hingga bungkus kue, semuanya berwarna merah.
Boleh dibilang, merah adalah ciri khas Imlek.
Saat perayaan imlek, busana yang dikenakan juga wajib warna merah.
BACA JUGA:Sejarah Asal Mula Perayaan Imlek, Benarkah untuk Mengusir Monster Pemakan Manusia?
BACA JUGA:5 Jajanan Khas Imlek, Bisa Dibeli di Pasar, Yuk Mari Belanja!
Mengapa Imlek Identik dengan warna merah?
Warna merah dianggap sebagai warna yang paling beruntung dalam budaya Tionghoa.
Merah melambangkan keberuntungan, kemakmuran, kebahagiaan, dan rejeki.
Dalam tradisi Tionghoa, merah diyakini dapat membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat serta nasib buruk.
BACA JUGA:Saat Perayaan Imlek, Gong Xi Fa Cai Bukan Selamat Tahun Baru, Lantas Apa Artinya?
Oleh karena itu, rumah-rumah dan tempat-tempat usaha sering dihiasi dengan lampion merah, gulungan kaligrafi berwarna merah, dan angpao (amplop merah berisi uang) selama perayaan Imlek.
Selain itu, warna merah juga memiliki makna historis yang terkait dengan legenda Tionghoa kuno.
Terdapat cerita legendaris tentang "Nian", sebuah monster buas yang datang setiap tahun untuk menyakiti manusia, terutama pada malam Tahun Baru Imlek.