PALPRES.COM- Muba merupakan daerah Endemis DBD, oleh karena itu Pemkab Muba melalui Dinas Kesehatan melakukan 3 hal untuk penanggulangan.
Apa saja sih penanggulangan yang dilakukan pada setiap kasus yang ditemukan?
1. Pelaksanaan penyelidikan Epidemiologi untuk mencari penderita DBD atau tersangka infeksi DBD lainnya.
Lalu dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk di tempat tinggal penderita dan rumah sekitar serta termasuk tempat-tempat umum dalam radius 100 meter.
BACA JUGA:Jadi Role Model Kepatuhan Perpajakan, Pj Bupati Muba Imbau ASN Lakukan Ini
BACA JUGA:Gelar Peringatan Isra Mi'raj, Pemkab Muba Hadirkan Ustaz Kondang Ini
2. Koordinasi pelaksanaan PSN 3M Plus dan larvasidasi bersama pemerintah setempat ,Tokoh Masyarakat dan kader untuk penggerakan Masyarakat.
3. Penyuluhan kepada masyarakat tentang cara – cara pencegahan DBD.
4. Fogging jika diperlukan sesuai hasil PE.
“Bahwa Kabupaten Muba merupakan darah endemis DBD (3 tahun terakhir ditemukan kasus setiap tahunnya).
BACA JUGA:Wow! Kemiskinan Ekstrem di Muba Turun Drastis hingga Nol Persen
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Pukau Tim Sembilan Penilai Paritrana Award 2023
Kemudian dari data kasus kematian karena DPD banyak terjadi pada anak berusia 0 - 14 tahun,”
Kata Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Dariusmansyah MARS pada rapat koordinasi percepatan penanggulangan terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muba Kamis 22 Febuari 2024.
Rakor yang diikuti oleh perwakilan Forkopimda, Perangkat Daerah, Camat dan pihak RSUD Sekayu serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Muba yang mengikuti secara virtual zoom dipimpin langsung oleh Pj Sekda Muba, Musni Wijaya SSos MSi.