Awalnya lahan 80 persen yang bisa ditanami padi malah menjadi lahan tidur.
Hal ini jelas merugikan para transmigran memang telah diberikan kewenangan menggarap lahan gambut.
Lantaran tidak bisa menggarap tanahnya, masyarakat akhirnya malah memilih untuk melakukan penebangan liar hutan gambut.
Seperti diketahui sebelumnya, era Presiden Soeharto pernah mempunyai proyek ambisius di Kalimantan Tengah.
BACA JUGA:Sebelum Rusak Parah, Segera Bawa ke Bengkel! Inilah 5 Tanda Motor Harus Turun Mesin
Proyek ambisius ini bernama Proyek Lahan Gambut (PLG) 1 juta hektar.
Sayangnya, proyek ini harus gagal dijalankan meskipun lahannya 1,45 juta hektar di Kalimantan Tengah telah siap.
Lantas, apa yang menjadi penyebab program ambisius Presiden Soeharto ini gagal?
Ya, masyarakat Indonesia mungkin pernah mendengar proyek Food Estate atau lumbung pangan.
Proyek ini pernah programkan oleh Presiden Soeharto, hingga era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Presiden kedua tersebut menunjuk lahan di Kalimantan Tengah sebagai lokasi proyek lumbung pangan tersebut.
Dimana proyek ambisius tersebut bernama proyek lahan gambut (PLG) 1 juta hektar.
Sebagai informasi, sebenarnya sebelum ini Presiden Ke-2 RI itu pernah mendapatkan penghargaan FAO.
BACA JUGA:Proyek Ambisius Soeharto Ini Gagal, Lahan 1,45 Juta Hektar di Kalimantan Tengah Mubazir, Kenapa?
Penghargaan ini diberikan karena Indonesia mampu memperoleh swasembada beras dengan angka produksi sebanyak 27 juta ton.