Sementara di sisi lain, Nasi mengandung karbohidrat sederhana yang dapat langsung diserap oleh tubuh, tetapi jika dikonsumsi bersama dengan sayuran, protein, dan lemak sehat, dapat memberikan rasa kenyang yang cukup lama.
BACA JUGA:Dukung Pembangunan IKN, AS Kucurkan Dana Hibah, Segini Nominalnya
Selain komposisi nutrisi, porsi dan jenis lauk pauk yang dikonsumsi juga berpengaruh terhadap rasa kenyang.
Jika kita memakan mie instan dalam porsi yang besar tanpa disertai dengan sayuran atau protein, mungkin kita akan merasa cepat lapar lagi dibandingkan dengan jika kita memakan nasi dengan porsi yang lebih kecil tetapi lengkap dengan lauk pauk yang seimbang.
Kemudian, tingkat kecernaan dari makanan tersebut juga berpengaruh terhadap rasa kenyang.
Mie insntas bisa jadi lebih sulit dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan nasi, terutama jika mengonsumsi mie instans yang terbuat dari tepung terigu yang kurang sehat.
BACA JUGA:3 HP Redmi Xiaomi 500 Ribuan dengan Spek Gahar, RAM 4GB dengan Layar Tajam
BACA JUGA:Review Kamera Xiaomi 11 SE Berkekuatan 48MP, Bagus Nggak Sih?
Sehingga, bisa jadi rasa kenyang setelah makan mie tidak bertahan lama karena tubuh perlu bekerja lebih keras untuk mencernanya.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah minuman yang dikonsumsi bersamaan dengan makanan tersebut.
Saat sahur, minum air putih adalah penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Jika kita memakan mie yang cenderung lebih kering dan tidak banyak mengandung air, mungkin kita perlu minum lebih banyak air untuk memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
BACA JUGA:Review Kamera Xiaomi 11 SE Berkekuatan 48MP, Bagus Nggak Sih?
BACA JUGA:Menyambut Bulan Suci Ramadan 2024, Spripim Polda Sumsel Gelar Doa Bersama, Ini Harapannya
Dalam prakteknya, kuncinya adalah memilih makanan yang seimbang, baik dalam komposisi nutrisi maupun porsi serta jenis lauk pauk yang disertakan.