Mie dan nasi, pada dasarnya, dapat menjadi makanan yang memberikan rasa kenyang yang tahan lama jika dikonsumsi dengan bijaksana dan seimbang.
Yang terpenting adalah mendengarkan tubuh kita sendiri dan merasakan bagaimana reaksi tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi.
Apapun pilihannya, yang penting adalah tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang selama bulan Ramadan.
BACA JUGA:4 Ide Resep Camilan Buka Puasa! Buatnya Simple yang Rasanya Menggoyang Lidah
BACA JUGA:6 Resep Menu Sahur Paling Praktis yang Enak untuk Puasa Ramadan, Wajib Coba Jika Bangun Terlambat!
Selain itu, konsistensi dan tekstur nasi memberikan perasaan kenyang yang lebih tahan lama daripada mie.
Nasi memiliki lebih banyak serat daripada mie, sehingga memperlambat pencernaan dan memberikan energi yang bertahan lebih lama.
Serat juga membantu menjaga kadar gula darah stabil, yang penting selama puasa untuk menghindari rasa lapar yang tiba-tiba.
Meskipun mie mungkin memberikan rasa kenyang awal yang cukup memuaskan, biasanya kandungan gizi dan seratnya yang lebih rendah membuat perasaan kenyangnya tidak bertahan lama.
BACA JUGA:Bikin Kenyang Lebih Lama! 7 Makanan Bernutrisi yang Cocok Jadi Menu Sahur Ramadan 2024
BACA JUGA:Bikin Cepat Lapar, Inilah 5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur Puasa Ramadan
Mie juga cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah di awal puasa, diikuti oleh penurunan gula darah yang bisa membuat kita merasa lapar lagi dengan cepat.
Selain dari sisi nutrisi dan kandungan serat, pilihan makanan saat sahur juga bisa berpengaruh pada kadar air dalam tubuh.
Nasi, khususnya nasi putih yang umumnya dikonsumsi sebagai makanan pokok di Indonesia, cenderung mengandung lebih banyak air daripada mie kering.
Kadar air yang cukup dalam makanan juga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh yang penting selama berpuasa.