Namun orang tersebut memiliki penyakit yang suka atau sering berbohong.
Rasulullah SAW pun membolehkan hal tersebut, asalkan orang itu tetap melaksanakan sholat.
Namun Rasulullah SAW bukan berarti menghalalkan umatnya untuk berbohong.
BACA JUGA:5 Tips Khatam Al-Quran di Bulan Ramadan, Salah Satunya Dibaca 2 Lembar Setiap Selesai Sholat Wajib
BACA JUGA:7 Amalan Sunnah yang Bisa Kamu Lakukan Selama Puasa Ramadan! Ibadah Jadi Berkah dan Banyak Pahala
“Tidak, berbohong itu tidak halal,” sabdanya.
"Jika nanti sering sholat, maka ia akan jijik sendiri dengan kebohongan,” imbuh Rasulullah SAW.
Dikatakan oleh Gus Baha, bahwa ilmu ini masuk dalam fiqih dakwah.
Merupakan hukum yang tidak sesungguhnya, namun cuma tahapan.
BACA JUGA:Apa Hukumnya Membatalkan Puasa Ramadan Karena Sakit?
Itulah analogi yang digambarkan oleh Gus Baha.
Terutama bagi wanita muslimah yang belum memakai jilbab.
“Misalnya saya berjumpa dengan orang Jakarta yang mondok di saya, misalnya wanita.
Ia biasa bercelana pendek.
BACA JUGA:Buka Bersama Ternyata Punya 2 Kebaikan, Apa Itu? Ini Penjelasan Prof Quraish Shihab