Tujuan infus memang untuk makanan dan minuman.
Jadi orang yang sakit, tidak bisa makan dengan jalur yang biasa, makanan dimasukkan makanan lewat darah melalui infus.
Seperti yang disampaikan tadi, bahwa diantara fungsi puasa adalah mempersempit jalur aliran setan.
BACA JUGA:Gusi Berdarah Apakah Membatalkan Puasa Ramadan? Ini Penjelasan Buya Yahya
Ketika seseorang berpuasa, maka ia kurang makan, sehingga syahwatnya berkurang, karena aliran setan menjadi sempit.
Namun bila dia mengisi darahnya dengan infus, maka memperkuat aliran setan dalam tubuh.
Lagipula orang yang diinfus biasanya orang yang sakit.
Jadi kalau anda sakit, batal saja tidak usah memaksakan diri untuk puasa.
BACA JUGA:Apa Keutamaan Mengkhatamkan Al Quran di Bulan Ramadan? Ini Jawabannya
BACA JUGA:Menelan Sisa Makanan yang Tersangkut di Gigi, Batalkah Puasa? Ini Kata Buya Yahya
Jadi orang yang diinfus adalah orang sakit dan tidak ada orang sehat diinfus.
Kalau orang yang sakit dibolehkan untuk berbuka atau membatalkan puasanya.
Hal ini disampaikan Allah SWT melalui firmannya yang terdapat dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat ke-184.
Ayat tersebut bunyinya seperti ini:
BACA JUGA:Selain Allaahumma Lakasumtu Wabika Aamantu, Ini Doa Buka Puasa Sahih Ramadhan 2024