Tidak hanya itu, tabiat atau prilaku dia di dunia selalu mengacu pada ketentuan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Caranya, ketika memiliki kekuasaan yang tinggi, dia menjadi orang adil dan tidak menindas orang-orang yang lemah atau orang-orang miskin.
Justru dengan kekuasaan yang ia miliki, dia merangkul dan membantu orang-orang miskin, sehingga kehidupannya lebih baik dari sebelumnya.
BACA JUGA:Puasa Bukan Sekedar Menahan Lapar dan Haus, Ini yang Harus Kita Lakukan di Bulan Ramadan
BACA JUGA:6 Cara Sahur Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW, Termasuk Makan di Akhir Waktu!
Tidak hanya itu, kehidupan sosialnya juga dilandasi kepada ketentuan Allah SWT dan rasulnya, seperti mempunyai sifat yang ramah kepada tetanngganya dan tidak ada sifat sombong atau menyombongkan diri.
Karena dia tahu semua yang ia dapat, berasal dari Allah SWT.
Artinya bila Allah SWT yang memberikan ia kedudukannya tersebut mengambil darinya, ia tidak akan putus asa, karena ia memahami bahwa semua yang ia punya hanya milik Allah SWT.
Oleh karenanya dengan adanya Ramadan ini, maka jadikan semua amal ibadah yang ada menjadi sarana atau bekal kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Bisakah Sholat Lagi Setelah Tarawih dan Witir? Ini Penjelasan Ustaz Firanda Andirja
Berpegang teguh kepada ketentuan Allah SWT dan Rasululllah.
Sehingga ketika kita puasa, kita dapat menahan emosi bila anak kita nakal misalnya.
Atau kita dapat ikhlas menerima bila misalnya uang yang kita miliki saat ini sangat terbatas, sehingga menu buka dan sahur juga terbatas.
Insya Allah bila kita ikhlas, maka semuanya kesulitan yang kita hadapi tidak terasa.
BACA JUGA:Catat! 6 Tips Khatam Al-Qur'an Selama Ramadan, Raih Keberkahan di Bulan yang Suci