Sehingga menjauhkan seorang hamba dari akhirat.
BACA JUGA:Siapa Sajakah Orang yang Gagal di Bulan Ramadan? Ini Jawabannya
BACA JUGA:5 Tanda Allah Sedang Hapus Dosa-Dosamu, Nomor 1 Paling Sering Dilakukan
Kecintaan seserang pada dunia diubah menjadi kecintaan kepada akhirat.
Orang mencari harta di dunia, bukan sebuah aib, bila ia tahu tujuan mencari harta atau mencari dunia.
Jika ada orang diberi oleh Allah SWT pangkat misalnya, jangan sampai kepangkatannya itu ia terlena dan diharapkan ia tidak terbawa oleh hawa nafsunya.
Karena dibalik ini ada hawa nafsu kepada dunia, yang harus bisa kita kendalikan.
BACA JUGA:7 Keutamaan Sahur di Bulan Ramadan, Nomor 6 Membuat Hati Bahagia
BACA JUGA:Bacaan Doa Hari Ke-8 Puasa Ramadan, Meminta Dilimpahkan Karunia
Makanya tidak jaminan orang yang tidak punya uang, lalu dia berarti telah terpangkas hawa nafsunya.
Jadi bukan berarti orang yang fakir, dia tertata hawa nafsunya, belum tentu seperti itu.
Kuncinya mengendalikan hawa nafsu saat puasa, adalah bagaimana ikatan kita dengan dunia dihubungkan dengan akhirat, maka sesungguhnya dia telah bisa memerangi hawa nafsunya.
Artinya ia tidak melupakan bahwa setelah semua kenikmatan dunia seperti harta berlimpah, kedudukan yang tinggi dan lain sebagainya, maka ia akan meninggal dunia dan berada di alam yang kekal abadi, yakni alam akhirat.
BACA JUGA:Jangan Sampai Telat! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-08 Ramadan 1445 H Kota Palembang
Dengan ia menyadari hal itu, maka tidak semua waktunya untuk mengerjakan dunia, tapi dia mengingat akhirat atau mengingat Allah sehingga terus beribadah, sehingga kehidupannya menjadi seimbang.