BACA JUGA:Hp Lipat Huawei Pocket 2, Tampil Menawan dengan Layar AMOLED dan Fitur Canggih
Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud memaparkan luasnya wilayah Kabupaten Muba dan besarnya jumlah penduduk menjadi tantangan tersendiri untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba.
"Meski demikian kami tidak hanya wait and see saja untuk mengentaskan angka kemiskinan ekstrem, program upaya menekan kemiskinan ekstrem di Muba akan terus digencarkan," ungkap mantan Kadinsos Pemprov Sumsel itu.
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini mengungkapkan, saat ini terdata ada sebanyak 9 ribu KK warga masuk kategori miskin ekstrem dan saat ini sudah disiasati dengan program Bantu Umak.
"Selain itu mereka juga kita berikan asuransi ketenagakerjaan kategori pekerja sektor informal, yang pada Desember 2023 ini akan mulai diterapkan," bebernya.
BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Dorong Kreativitas Anak Muda, Salah Satunya Prolog 2024 dan Culture Session
BACA JUGA:Kupas Tuntas Kelebihan Kamera Samsung A25 5G, HP yang Cocok Buat Fotografi!
Saat ini, lanjut Pj Bupati Apriyadi Pemkab Muba akan meminta pendampingan kepada TNP2K, agar keberlanjutan pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba benar-benar bisa membuat penerima manfaat ter-graduasi dari miskin ekstrem.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2024 Pemkab Muba akan menganggarkan sebesar Rp71 Milyar untuk secara masif lagi dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Kami minta TNP2K terus mendampingi kami untuk mengentaskan kemiskinan di Muba ini, demi meningkatkan taraf hidup warga Kabupaten Muba," pungkasnya.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".