PALPRES.COM- Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Sosialisasi Kriteria Championship TP2DD Wilayah Sumatera Tahun 2024 dan Literasi Keuangan Digital.
Championship TP2DD merupakan program untuk memperlihatkan bentuk evaluasi kinerja TP2DD, serta apresiasi Pemerintah Pusat terhadap Pemda telah berjuang meningkatkan elektronifikasi di wilayah nya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan serta mendapatkan hasil terbaik pada Championship TP2DD tahun 2024.
Dalam pelaksanakan High Level Meeting (HLM) TPID & TP2DD Se-Sumatera Selatan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali, menyampaikan laporan terkait perkembangan ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan.
Inflasi bulanan Sumatera Selatan pada Februari 2024 tercatat sebagai yang terendah kedua se-Sumatera.
Namun, perlu diwaspadai kenaikan harga pada beberapa komoditas menjelang HBKN Idul Fitri 1445 H, termasuk beras, minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan angkutan udara.
Lebih lanjut, Ricky P. Gozali menyampaikan bahwa seluruh Pemda atau sebanyak 18 Pemda di Sumatera Selatan telah masuk ke dalam kategori Pemda Digital dan sudah terdapat 2 (dua) Pemda telah mengimplementasikan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), yaitu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kota Palembang.
Ricky P. Gozali juga menekankan beberapa hal yang dapat direkomendasikan dalam mendorong digitalisasi daerah, seperti (1) memaksimalkan partisipasi pemerintah daerah dalam pengisian Championship TP2DD tahun 2024, (2) bersinergi dalam mendorong digitalisasi daerah dan program inovasi daerah, serta implementasi KKPD, dan (3) tetap berkoordinasi dengan perbankan untuk mendorong tersedianya layanan digital dan literasi masyarakat.
Pj Gubernur Agus Fatoni yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh TPID dan TP2DD se-Sumatera Selatan atas upaya pengendalian inflasi dan perluasan digitalisasi daerah yang telah dilakukan selama ini.
Dalam arahannya, Pj. Gubernur Agus Fatoni menyampaikan agar TPID Kabupaten/Kota terus berperan aktif dalam mengendalikan inflasi dengan selalu melakukan kegiatan, seperti Gerakan Pangan Murah, Operasi Pasar Murah, sidak pasar, pengembangan budidaya dan Kerjasama Antar Daerah (KAD) komoditas penyumbang inflasi, tidak menaikkan harga komoditas kelompok administered price, optimalisasi belanja tidak terduga (BTT) untuk upaya pengendalian inflasi, optimalisasi neraca pangan sebagai input pengambilan keputusan, dan himbauan bijak belanja dan stop boros pangan.
Pj Gubernur Agus Fatoni juga turut menghimbau kepada setiap Kepala Daerah untuk memaksimalkan partisipasinya dalam Championship TP2DD tahun 2024, terus berkoordinasi dalam mendorong digitalisasi daerah dan program-program inovasi daerah, mengimplementasikan Kartu Kredit Indonesia, serta tetap berkoordinasi dengan perbankan untuk mendorong tersedianya layanan digital dan literasi masyarakat.
Pada era modernisasi yang terus berkembang, kesadaran akan pentingnya penerapan sistem digitalisasi bagi Pemerintah Daerah kian meningkat.