PALPRES.COM - Salah satu penyebab kecelakaan tragis yang terjadi baru-baru ini di Km 58 Tol Cikampek adalah akibat dari diterapkannya berkendara di jalur contraflow. Lantas bagaimana cara aman dilakukan ketika kita bertemu dan harus melalui jalur contraflow tersebut?
Ketika berpergian mudik di momen Hari Raya Idul Fitri, sebagian masyarakat Indonesia bertemu dan harus melalui jalur contraflow.
Ada beberapa hal yang patut jadi perhatian dan wajub dipahami agar perjalanan tetap aman terhindar dari kecelakaan.
Korlantas Polri dan Kementerian PUPR terpaksa harus menerapkan jalur contraflow di ruas Tol Trans Jawa bagi pemudik Hari Raya Idul fitri 2024 ini.
BACA JUGA:Hari Kedua Lebaran Idul Fitri, Jalan Tol Palindra Ramai Lancar
BACA JUGA:Lebaran 2024 Hari Kedua, Sulut 3 Kali Digoyang Gempa Bumi, Terkuat Capai 5.6 Magnitudo
Alasan utama dari penerapan sistim tersebut adalah bertujuan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih nyaman dan lancar bagi para pemudik.
Contraflow merupakan skenario sistem pengaturan lalu lintas dengan melakukan perubahan arus lalu lintas di jalan.
Contohnya adalah, jika terdapat jalan yang terdiri dari dua lajur dan masing-masing lajurnya memiliki empat jalur, maka lazimnya adalah dua jalur untuk arus lalu lintas dari arah barat ke timur, dan dua jalur disebelahnya digunakan untuk arus yang mengarah sebaliknya.
Namun ketika contraflow diterapkan, tiga jalur akan digunakan untuk arus dari barat ke timur, dan hanya satu jalur yang disediakan untuk arah sebaliknya.
BACA JUGA:Ternyata Ada Spot Kuliner dan Wisata Menarik Dekat Gerbang Tol di Sumsel Lho, Apa Saja?
BACA JUGA:Lebaran 2024, BMKG Catat Gempa Terjadi di Beberapa Wilayah Ini
Agar tetap aman, ada cara khusus ketika berkendara di jalur contraflow.
Ini perlu diketahui dan jadi perhatian pengendara menyusul terjadinya kecelakaan tragis di lajur contraflow KM 58 + 600 ruas Tol Jakarta - Cikampek pada Senin (8/4/2024) lalu.
Berikut Cara Aman Berkendara di Jalur Contraflow