PALPRES.COM - Di berbagai platform media sosial, seperti Instagram dan TikTok, sedang ramai orang-orang mengonsumsi nasi dingin.
Nasi dingin merupakan nasi yang didiamkan semalaman di dalam kulkas, jika ingin dikonsumsi, maka nasi tersebut akan dipanaskan lagi.
Bahkan ada juga yang langsung memakan nasi dingin tanpa memanaskannya terlebih dahulu.
Terutama bagi orang yang sedang menjalaniproses diet atau pasien penderita diabetes.
BACA JUGA:Berjalan Kaki Vs Lari, Manakah Olahraga yang Lebih Baik? Cek Faktanya Disini
BACA JUGA:Berikut 3 Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan Nasi Putih
Lalu, apa perbedaan nasi dingin dan nasi panas yang membuat orang-orang tertentu lebih memilih salah satu di antaranya?
Perbedaan mendasar antara nasi panas dan nasi dingin terletak pada suhu dan konsumsi.
Dilansir dari Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP), keduanya memiliki nilai yang sama secara kalori, yakni sekitar 175 kalori per 100 gram.
Namun, perbedaan signifikan terletak pada indeks glikemik (IG) mereka.
BACA JUGA:Tips dan Trik Konsumsi Nasi Putih untuk Penderita Diabetes, Gula Darah Tetap Aman
BACA JUGA:Mana Lebih Sehat, Makan Nasi Atau Roti? Ini Penjelasannya
Dilansir dari laman Yesdok, nasi panas memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti gula dalam nasi tersebut lebih mudah diserap oleh tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan yang tiba-tiba, yang pada akhirnya dapat membuat tubuh merasa cepat lapar lagi.
Di sisi lain, nasi dingin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.