Ketika nasi didinginkan dan dipanaskan kembali, terjadi proses retrogradasi pada pati di dalamnya.
BACA JUGA:Nasi Panas Vs Nasi Dingin, Mana yang Lebih Sehat? Cek Penjelasannya Disini
BACA JUGA:Bukan Mie atau Nasi Goreng, Ini Makanan Sehat Baik Dikonsumsi Tengah Malam
Proses ini membuat pati lebih resisten atau tidak bisa dicerna dan diserap tubuh dengan mudah, sehingga memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
Bagi mereka yang sedang menjalani diet atau penderita diabetes, nasi dingin mungkin dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
Nasi dingin memiliki kandungan zat pati resisten yang tinggi, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan yang berlebihan.
Selain itu, zat pati resisten ini juga membantu memperbaiki fungsi pencernaan dan memperlambat proses pencernaan, sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
BACA JUGA:Mau Gemuk! Ternyata Bukan Nasi yang Harus Dikonsumsi, 3 Makanan Ini Penyumbang Kalori Terbesar
BACA JUGA:Nasi Putih Aman Bagi Penderita Diabetes, Ini Cara Mengolahnya
Meskipun demikian, tidak ada yang secara langsung 'baik' atau 'buruk' antara nasi panas dan nasi dingin.
Keduanya memiliki manfaat dan kekurangan masing-masing tergantung pada kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing orang.
Yang terpenting adalah untuk memilih jenis nasi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan kondisi kesehatan.
Jika masih bingung atau ragu dalam memilih antara nasi panas dan nasi dingin, konsultasikan dengan ahli medis atau ahli gizi.
BACA JUGA:Bahaya! 6 Sayuran Ini Paling Pantang Dikonsumsi Penderita Diabetes, Catat Ya
BACA JUGA:Ini 5 Gejala Penyakit Diabetes yang Harus Kamu Ketahui, Nomor 4 Sering Dirasakan Orang
Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.