Kalau dia begini kelihatan tulang-tulangnya kemudian pahanya juga sudah ke kehilangan lemak dan ototnya nonjol tulang, lututnya kan kelihatan tuh.
Orang malnutrisi seperti itu iga-iganya juga ya kelihatanlah.
Seperti itulah tanda-tanda secara kasar dalam melihat atau memeriksa fisik.
Tapi kita ada pemeriksaan-pemeriksaan lain antara lain dari tadi berat badan dan tinggi badan.
BACA JUGA:Penuh Banyak Gizi! Ini 7 Manfaat Tahu Bagi Kesehatan, Asli Nyesel Baru Tau Sekarang
Jadi kita ukur beratnya, ukur tingginya, ukur imt-nya kalau kita dapat di bawah 18,5 itu artinya sudah mulai malnutrisi.
Siapakah yang lebih berisiko mengalami kurang gizi, yang berisiko malnutrisi biasanya anak-anak.
Karena anak itu gampang sakit apalagi anak di bawah 5 tahun.
Gampang sekali terinfeksi sehingga kalau dia terinfeksi gak mau makan ya kan beratnya juga jadi turun.
BACA JUGA:Menu Sarapan Praktis, Sandwich Telur Mayo Super Gampang, Lezat Enak dan Penuh Gizi
Kemudian yang berisiko malnutrisi yang berbahaya biasanya ibu hamil.
Jadi memang ada golongan-golongan rentan yang memerlukan perhatian khusus supaya dia gak terkena malnutrisi.
Bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak mengalami kurang gizi.
Kalau anak bayi terutama harus dapat ASI, itu adalah salah satu makanan terbaik untuk anak yang menjaga supaya anak itu mempunyai imunitas yang kuat anak.
BACA JUGA:2 Cara Masak Ikan Buntal Lezat dan Bergizi, Mengolahnya Jangan Salah ya
Kalau enggak dapat ASI mungkin dia bisa gemuk tetapi imunitasnya pasti relatif lebih rendah dibandingkan yang dapat ASI setelah 6 bulan.