Bangunan tersebut bertujuan sebagai lokasi pembibitan untuk atlet usia dini dan remaja.
BACA JUGA:7 Tanda Ini adalah Bukti Gebetanmu Juga Menyukaimu, Nomor 4 Membuat Kamu Merasakan Butterfly Era
BACA JUGA:8 Ciri Tubuh Dipenuhi Aura Negatif, Nomor 1 Paling Sering Dilakukan
Lalu pada 2006, fungsinya berubah menjadi pusat pelatihan bagia atlet-atlet yang akan berlaga di ajang internasional.
Tak ayal, adanya perubahan fungsi tersebut membuat anggaran proyek naik signifikan hingga Rp2,5 triliun.
Walaupun dalam proposal pengajuan proyek tersebut anggarannya hanya Rp125 miliar.
Pengerjaan yang belum tuntas, sejumlah bangunan sudah mengalami kerusakan akibat tertimpa tanah longsor.
BACA JUGA:Inilah Bacaan Ajian Qulhu Geni dan Qulhu Sungsang Sunan Ampel, Raja Jin Tanah Jawa Sampai Tunduk
BACA JUGA:9 Keuntungan Hp Infinix Zero 40, Cocok Jadi Andalan Kamu, Apa Saja
Selanjutnya memasuki tahun 2012, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya dugaan penyelewengan anggaran.
Kemudian di tahun berikutnya, KPK menetapkan Menpora Andi Mallarangeng dan Sekretaris Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka.
Tah heran, kerugian negara akibat skandal korupsi megaproyek di Semarang tersebut mencapai Rp706 miliar.
Ternyata, kasus tersebut merupakan skandal korupsi Hambalang di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA:Update Harga Mei 2024, HP POCO Makin Murah Saja
Ketika Jokowi menjadi presiden, dirinya pernah menunjungi langsung lokasi proyek mangkrak tersebut pada 29 Maret 2016.