BACA JUGA:Tol di Jawa Timur Makin Panjang, Punya Tol Baru Penghubung 2 Daerah Ini
Menurut dia, Universitas Ngurah Rai Bali, sudah menerapkan IKU dan terdigitalisasi dengan SEVIMA Platform.
Hasilnya, Ni Putu Tirka Widanti mencontohakn prodi hukum, dimana mendapat kepercayaan masyarakat dan sudah memperoleh penghargaan unggul dari LLDIKTI Wilayah 8 Kementerian Pendidikan.
Ni Putu Tirka Widanti mengaku sangat terbantu dengan sistem digitalisasi dari SEVIMA.
“Kami berterima kasih kepada SEVIMA, karena menjadi tuan rumah penyelenggaraan Workshop Nasional,” tutur Prof Tirka.
BACA JUGA:13 Kg Sabu Diblender Bareng Zat Kimia, Kapolrestabes Palembang Musnahkan Barang Bukti
BACA JUGA:Kembali Mendapatkan Panggilan Timnas Indonesia, Kecil Peluang Jordi Amat Jadi Starter
3. Jangan Hanya Fokus pada Administratif
Sisi lain, Advisor SEVIMA sekaligus Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan (2020-2022) Wikan Sakarinto, menyoroti pentingnya IKU tidak dipahami sekadar tentang administrasi belaka.
Wikan memberikan contoh fokus pada konsep Teaching Factory (TEFA) - kuliah dengan pengalaman kerja.
Dengan TEFA, menurut Wikan, mahasiswa di Akademi Inovasi Indonesia yang dia dirikan di Salatiga, tidak hanya mendapat pendidikan gratis.
Melainkan memiliki kesempatan mendapatkan penghasilan tambahan, yang besarannya mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
Dalam konteks ini, Wikan menambahkan, hasil akhir dari proses pendidikan menjadi lebih tangible.
Industri puas dengan kualitas lulusan yang dihasilkan, yang akan menarik minat calon mahasiswa baru untuk bergabung.