Bikin Malu! Sumatera Selatan Masuk 10 Besar Provinsi dengan Tingkat Gagal Bayar Pinjol Tertinggi

Rabu 29-05-2024,15:41 WIB
Reporter : Agus Pongki
Editor : Agus Pongki

Dalam data OJK tadi, tak semua mampu membayar sesuai perjanjian awal.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 17 Mei di Butik LM Palembang Merangkak Naik

BACA JUGA:Nomor HP yang Hangus Jangan Dicuekin, Bisa Bikin Uang di Rekening Terkuras Dibobol

Terdapat 97,07% pinjaman sukses dibayarkan (TKB90). Hal seperti kegagalan bayar atau penyalahgunaan perjanjian selama pembayaran pinjol disebut sebagai tingkat wanprestasi.

Berikut Daftar Provinsi dengan Tingkat Wanprestasi Pinjaman Online (TWP90) Tertinggi

  1. Nusa Tenggara Barat 5,91 persen
  2. Jawa Barat 3,82 persen
  3. DI Yogyakarta 3,32 persen
  4. DKI Jakarta 3,12 persen
  5. Jawa Timur 2,79 persen
  6. Jawa Tengah 2,74 persen
  7. Sumatera Selatan 2,72 persen
  8. Lampung 2,6 persen
  9. Kalimantan Selatan 2,52 persen
  10. Banten 2,34 persen

BACA JUGA:Produksi di Palembang, Refrigeran Breezon MC-32 Kilang Pertamina Plaju Bidik Pasar Industri Dalam Negeri

BACA JUGA:Maknai 29 Tahun Perjalanan, Telkomsel Komitmen Berikan Layanan Terbaik Bagi Indonesia, Ada Promo Khusus

Wanprestasi pinjol tertinggi dari Nusa Tenggara Barat

Rilis ​Statistik P2P Lending Periode Desember 2023 terbitan Otoritas Jasa Keuangan mengungkap data mengenai angka wanprestasi dalam jangka waktu tertentu (TWP90).

TWP90 mengatur tingkat kelalaian penyelesaian kewajiban yang ada pada perjanjian pinjaman di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.

Menurut data tersebut, terlihat bahwa provinsi tanah air dengan angka TWP90 tertinggi adalah Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA:Belum Berubah, Harga Emas Antam Hari Ini di Butik LM Palembang Stagnan

BACA JUGA:Dibina Bukit Asam, Bisnis Konveksi Asal Desa Lingga Muara Enim Ini Tembus Pasar Nasional

Provinsi timur Bali ini memiliki persentase wanprestasi sebesar 5,91% pada Desember 2023.

Nusa Tenggara Barat tercatat memiliki nilai pinjaman sebesar Rp498,05 miliar, dengan total 140 ribu rekening penerima.

Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai bahwa tingginya tingkat wanprestasi pinjol di NTB dikarenakan hal literasi.

Kategori :