Jadi sudah sangat jelas kalau arti politik sesungguhnya adalah untuk meraih kebaikan dan bukanlah untuk sebaliknya.
Seperti diketahui dalam 5 tahun terakhir, pemimpin selalu berganti di Pemerintahan Kabupaten Muara Enim.
Setidaknya setiap tahun sekali daerah ini mengganti kepala daerah, baik itu Pelaksana Tugas (Plt) hingga Pejabat (Pj) Bupati.
BACA JUGA:Dorong Penyebaran Informasi Lewat Konten Kreatif, KPK RI-Dinas Kominfo Sumsel adakan Pelatihan
Karena itu, tak heran kalau warga masyarakat kabupaten Muara Enim mengharapkan perubahan untuk kabupaten Muara Enim kepada calon-calon pemimpin terbaru nantinya.
Oleh sebab itu, Gus Amu dipercaya para alim ulama di Muara Enim, terkhusus di kalangan NU untuk maju mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Muara Enim.
Dukungan para alim ulama, para kiyai dan kader-kader NU, menjadi bukti nyata kalau Gus Amu adalah orang yang amanah.
Bahkan KH Imam Haromain mengungkapkan, kenapa wajib memilih Gus Amu sebagai pemimpin Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:MenPAN RB: NIP Tenaga Honorer Ini Bakal Dicabut Setelah Diangkat PPPK
BACA JUGA:Bertemu Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Bukit Sulap Lubuklinggau Histeris
Diantaranya Gus Amu adalah santri, memiliki jiwa pemimpin, berwawasan dan berpendidikan, masih muda, kreatifdan inovatif, berjiwa sosial sejak kecil, cinta keluarga dan tanah air.
Teerakhir, Gus Amu maju Pilkada Muara Enim merupakan permintaan dari para masyarakat dan ummat.