Dalam kesempatan itu, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto melalui Kabag Ops Kompol Dedi Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya melaksanaan Latihan Pengendalian Massa (Dalmas) dalam rangka kesiapan Pengamanan Pilkada Tahun 2024 Kabupaten Muratara.
BACA JUGA:Calvin Verdonk Sudah Resmi WNI, Bagaimana Kans Bela Timnas Indonesia?
BACA JUGA:Pertamina Hulu Rokan Impelementasi Teknologi Inovasi Program EOR di Lapangan Jirak
"Latihan Pengendalian Massa (Dalmas) dalam rangka kesiapan Pengamanan Pilkada Tahun 2024 Kabuoaten Muratara yang selesai pada pukul 12.00 WIB, berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar," ungkap Kabag Ops.
Mengenai skenario pengendalian pengamanan, menurut dia, diumpamakan massa dari Desa Remban dan Desa Karang Anyar mendesak KPU Muratara melakukan pemilihan ulang karena menilai banyak kecurangan yang dilakukan oleh tim sukses salah satu cabub/cawabub.
“Massa juga minta Ketua KPU Muratara hadir, dan membuat pernyataan tertulis tidak menerima hasil pilkada.
Jumlah massa yang datang ke KPU Muratara sekitar 100 orang.
BACA JUGA:Kloter Terakhir, Seluruh Jemaah Haji Embarkasi Palembang Telah Diberangkatkan ke Tanah Suci
BACA JUGA:Pertamina EP Ramba Field Sepakati Pinjam Pakai Lahan Bersama dengan Perusahaan Batubara
Lantas dilakukan tindakan pencegahan dan imbauan dari Tim Negosiator Polres Muratara yang terdiri dari kasat binmas dan anggota serta polwan Polres Muratara," jelas mantan Kasat Reskrim Polres Muratara.
Tapi, tegas Kompol Dedi Rahmat Hidayat, massa tetap tidak terbendung dan bertambah ramai.
Sehingga diputuskan lakukan lintas ganti dari Dalmas awal ke Dalmas, sudah dinyatakan oleh Kapolres Muratara situasi dalam keadaan kuning.
"Saya intruksikan Kasat Samapta agar dilakukan lintas ganti ke dalmas lanjut, dengan memakai Tameng Dalmas, Tongkat Dalmas dan pelindung body," ujarnya.
BACA JUGA:Konsumsi 6 Susu Diet Ini, Dietmu Lancar dan Ga Nambah Lemak, Bikin Tubuh Lebih Ideal
Massa yang kian anarkis, diperagakan melakukan pelemparan ke arah pasukan Dalmas.