Jasin menunjukkan kecemerlangannya dalam kepolisian, baik pada masa pendudukan Belanda, Jepang, maupun setelah kemerdekaan.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Raih 7 Penghargaan Best Of The Best di Ajang APQA 2024
BACA JUGA:Ini Para Petinggi Hamas yang Jadi Target Operasi Militer Israel
Pada 5 November 2015, ia dianugerahi gelar pahlawan nasional dan menjadi polisi pertama dalam sejarah Republik Indonesia yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Jasin juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia menjadi komandan tokoh BPUPKI di Surabaya, yang merupakan satu kesatuan politik yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang.
Selain itu ia terlibat dalam pertempuran di Surabaya setelah proklamasi kemerdekaan, yang memelopori kesadaran akan kemampuan diri sendiri dan identitas bangsa serta membangkitkan militansi pemuda pemuda di Surabaya.
BACA JUGA:Tembus 2 Jutaan Perekor, 6 Lovebird Ini Bisa Jadi Peluang Bisnis
BACA JUGA:Sambut Libur Sekolah, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Hingga Rp800 Ribu, Ini Rute Lengkapnya
Jasin juga diakui sebagai pendiri Brimob, yang merupakan kesatuan polisi khusus, dan turut berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, termasuk dalam menghadapi Agresi Militer Belanda, membantu penanggulangan gerakan APRA dan gerakan separatis lainnya seperti Gerakan Darul islam.
"Keteladanan dari Komjen Pol M Jasin bisa mengajarkan banyak nilai-nilai kepahlawanan dan dedikasi seorang polisi dalam berjuang mengorbankan hidupnya untuk kepentingan negara dan bangsanya," kata mantan Kapolres Balangan Polda Kalsel dalam penjelasannya
Alumni Akpol 96 ini juga mengajak seluruh para Kasubbag renmin dan Kabag SDM dan Personil Jajaran untuk mentauladani serta tetap menjaga semangat kebersamaan dalam mengikuti kegiatan Sosialisasi tersebut.
“Jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk menciptakan perubahan positif bagi insan Bhayangkara guna terwujudnya kemajuan institusi Polri,” pungkasnya.