BOGOR, PALPRES.COM - Banyak daerah defisit daging kurban.
Solusinya, pembagian harus sampai ke Pelosok
Demikian salah satu yang diidentifikasi oleh Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS-GREAT Edunesia).
Dalam siaran pers hasil riest IDEAS-GREAT Edunesia, disebutkan terkait besarnya potensi daging yang bisa dihasilkan dalam pelaksanaan ibadah kurban berpeluang untuk memperbaiki tingkat gizi dan kesehatan masyarakat, terutama kelompok termiskin.
Tapi, potensi kurban terdistribusi amat tidak merata.
Akibatnya, kesenjangan yang lebar terjadi antara daerah metropolitan utama Jawa dengan wilayah lainnya.
Beberapa daerah ternyata konsumsi dagingnya sangat rendah, bahkan ada yang sampai mendekati nol.
Sementara, jumlah orang termiskin (mustahik) yang besar.
BACA JUGA:Khasiat Utama Siwak, Sangat Cocok Buat Kebersihan Gigi Kamu
BACA JUGA:Konon Batu Akik Ini Bisa Menajamkan Mata Batin, yuk Kroscek Khasiat Lainnya
Oleh karenanya, daerah-daerah itu dijadikan prioritas dalam melakukan intervensi gizi protein hewani melalui kurban.
Daerah-daerah tersebut didominasi daerah luar Jawa, yang daerah tertinggal dan terisolasi.
Seperti Kabupaten Majene, Seram Bagian Barat, dan Hulu Sungai Selatan.